Selasa, 23 Februari 2021

Xtra Miles Zona O

 Setelah berganti peran sebagai Participan, BumbleBee, dan Butterfly, maka di hari terakhir virtual conference, saya memberanikan diri mendaftar sebagai speaker. Pada saat mendaftar ternyata ada 2 pendaftar yang memilih platform yang sama, jadwal yang sama dan mendaftar pada waktu yang bersamaan. Alhamdulillah salah satu berganti jadwal. 

Semenjak jadwal sebagai speaker sudah fix, maka mulailah dipesiapkan segala sesuatunya. Untuk bisa tampil live di youtube channel, ada beberapa hal yang mesti disiapkan. Sesuatu yang baru membuat saya belajar banyak hal. Mulai dari cara membuat thumnail, mempelajari aturan tentang live di youtube, belajar streamyard serta berlatih menggunakannya. 

Alhamdulillah semua berjalan lancar meski urung menampilkan slide khawatir sinyal tidak bersahabat dan jadi blank. Lega setelah selesai dan muncul rasa ingin mengulangi alias nagih... semoga ini menjadi momen bagiku untuk segera mengaktifkan link channel youtube yang sudah di buat beberapa bulan yang lalu. Bismillah, insyaAllah naik kelas.

Selama konferensi berlangsung, materi yang paling menarik dan dibutuhkan adalah materi tentang membuat pola kemeja tanpa pusing bersama budhe Noor. materi tentang parenting, psikologi, dan berbagi tips yang dibagikan oleh para speaker. Semua materi tersebut ku rekap dan disimpan
di sini, untuk dapat dilihat kembali saat dibutuhkan.





Padang, 23 Februari 2021 

Selasa, 16 Februari 2021

Participant, Bumblebee dan ButterflY

Pada zona open space pekan kedua saya berperan sebagai partisipant pada kelas persiapan live streaming via youtube channel hexagon city, menjadi bumblebee pada berbagai kelas yang menarik tapi bukan yang saya butuhkan, saya belajar banyak hal juga dari berbagai pembicara. Menjadi butterfly dalam keriuhan virtual conference ini menjadi sesuatu yang saya butuhkan juga untuk merefleksikan diri terhadap apa yang sudah dipelajari dan mencoba untuk mempraktikkannya. 

Tebaran ilmu di virtual coference hexagon city, membuat diri ini ingin terus belajar dan mengikuti semuanya, tapi itu tak mungkin. Menunggu waktu luang untuk bisa menikmati sajian bergizi dari para speaker, meski hanya rekamannya saja. Bahagianya bisa ada disini di kota produktif, warga kreatif, penuh ide solusi.

Peran sebagai speaker kurencanakan pada sesi kedua atau ketiga, tapi pada saat link pendaftaran sesi kedua di buka, ternyata udah telat. Maka sewaktu pembukaan pendaftaran sesi ketiga dibuka, saya langsung daftar. Pilihan hari yang direncanakan saat mendaftar adalah hari jumat, namun slot media yang tersisa hanya wa dan telegram. Untuk materi yang ingin saya share tidak memungkinkan melalui kdua platform tersebut. sayapun mencari hari lain, dan akhirnya mendaftar untuk tampil pada hari senin pukul 17.00 - 18.00. Semoga lancar sinyal dan lisanku serta Allah mudahkan...aamiin
  







Selasa, 09 Februari 2021

Virtual Conference Hexagon City

 Zona O merupakan zona Open Space. Zona dimana kita mulai membuka diri dan memberikan dampak yang lebih luas. Pada zona ini dibuka konferensi virtual pertama dan terbesar yang menghadirkan ratusan pembicara dari berbagai bidang: parenting, pendidikan, teknologi, boga, publik speaking, agama dan lain-lain. Konferensi ini juga bisa disimak melalui berbagai platform seperti ; fanpage fb hexagon city, IG live, youtube, wag, telegram, maupun zoom cloud meeting. Pembicara diberikan kebebasan memilih platform, dan menyiapkan segala sesuatunya. Kesempatan untuk jadi pembicara hanya diberikan sekali saja, sedangkan sebagai peserta dibebaskan memilih peran, sebagai partisipan, bumblebee, ataupun butterfly. Konferensi virtual akan berlangsung selama 2 pekan, dari tanggal 8-22 februari 2021

Pada pekan ini, saya baru menemukan ide apa yang akan saya tampilkan. dan mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk jadi speaker/pembicara. Saya merencanakan untuk tampil di sesi ke 2. Selama sesi pertama ini, saya akan mengambil peran sebagai partisipan untuk bidang yang sesuai dengan passion saya dan menjadi butterfly, berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya. dan menjadi bumblebee untuk sejenak merenungi dan merangkum ide dan materi yang sudah saya dapatkan. 

Semua pembicara yang sudah mendaftar materinya bagus-bagus, rasa ingin mengikuti semuanya, namun agar tidak oleng dan terkena tsunami materi maka saya harus bisa memilih mana yang akan diikuti sesuai kebutuhan. 





Selasa, 02 Februari 2021

Six Thinking Hats

 Enam topi berfikir merupakan sebuah metode berfikir yang dikemukakan oleh Edward de Bono. 

Dimana metode tersebut menggunakan topi berwarna warni, sesuai struktur berfikir yang akan dibentuk. Diawali dengan topi warna putih, yang melambangkan kenetralan. Kita mengemukakan semua fakta dan data yang ada tanpa ada bumbu-bumbunya. Selanjutnya topi warna hijau. Kemukakan semua ide solusi baik yang mungkin maupun yang mungkin menurut kita mustahil,tuliskan saja dulu semuanya. 

Langkah berikutnya,gunakan topi kuning. Kita tuliskan apa manfaat atau value dari ide solusi yang sudah kita tuliskan tadi. 

Selanjutnya gunakan topi hitam.  Tuliskan kekurangan dari ide tadi beserta antisipasinya. 

Selanjutnya topi merah. Libatkan perasaan atau intuisi kita terhadap solusi yang mungkin kita ambil sebagai keputusan terbaik.

Langkah terakhir gunakan topi biru. Pilih 3 solusi dan dari 3 tersebut pilih satu yang akan menjadi action item kita. Tuliskan langkah aksi yang akan kita lakukan. 


Metode ini dapat diterapkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Baik untuk pribadi,keluarga, organisasi,perusahaan maupun di pemerintahan.

Beruntung sekali dapat materi ini, disaat saya sedang ingin melatihkan struktur berfikir. Metode ini cukup bekerja untuk saya,setelah dicobakan untuk berbagai persoalan pribadi dan keluarga.

Di co housing pun kita mulai berdiskusi menggunakan metode enam topi berfikir ini untuk menyelesaikan  tantangan yang ada di CH dan di project passion.

Berikut hasil diskusi kami di cohouse 6 (dandelion)






Tak hanya di co house, di cluster pun kami terapkan metode ini untuk mengidentifikasi tantangan dan solusinya.

Hasil solusi menggunakan enam topi berfikir di tingkat cluster :