Pada hari rabu minggu yang lalu saya dapat telpon dari produser acara perempuan di sebuah stasiun televisi di kota padang. Saya diminta menjadi narasumber acara dialog tentang perempuan dengan tema Institut Ibu "Kenapa seorang ibu harus belajar". Beliau minta 2 orang perwakilan dari Ibu Profesional Padang. Sebagai leader Ibu Profesional Padang maka saya mengkomunikasikan dengan sekretaris dan pengurus lainnya menawarkan siapa yang akan tampil berdua dengan saya, karena di Ibu Profesional kita mengajukan diri bukan di tunjuk. Setelah dikomunikasikan dengan pengurus yang lain, maka kita ada 2 alternatif calon yang akan tampil. Dan pada hari jumatnya diambil visual kegiatan ibu profesional, yaitu kegiatan menjahit clodi di komplek perumahan Taruko I dan di rumah saya ,untuk melihat keseharian saya. Karena sudah diambil visualnya berarti yang akan tampil adalah general manajer konveksi clodi.
Hari seninnya merupakan jadwal rekaman dialog yang akan ditayangkan pada hari selasa besok tanggal 19 Februari 2019 pukul 14.00. dalam acara Perempuan.
Sehari sebelum acara saya memastikan kehadiran teman saya untuk mengisi acara tersebut. Qadarullah yang bersangkutan tidak bisa hadir sesuai rencana. Ya Allah, saya bingung karena kepastian tidak bisanya saya peroleh pada malam harinya. Betapa paniknya saya waktu itu... Saya coba komunikasikan dengan sekretaris, apakah sekretaris bisa untuk datang besok sebagai narasumber? dan ternyata ada alasan syar'i yang menyebabkan beliau tidak bisa, ditambah lagi anak beliau yang demam. saya coba cari alternatif lain dengan menghubungi pengurus yang memungkinkan untuk hadir. dan setelah menghubungi beberapa orang pengurus, dengan melakukan lobi-lobi... akhirnya saya belum berhasil menghadirkan 1 orang lagi yang akan tampil. Tidak ada yang bisa pada hari itu.
Ya Allah ini pertaruhan nama besar Ibu Profesional. Kita tak ingin terkesan main-main atau tidak serius. Saya coba hubungi produsernya lagi, apakah acara ini bisa di reschedule karena tidak live? atau kalau tidak bisa, bisakah saya sendiri yang akan tampil? Ternyata pesan saya belum juga di baca oleh produsernya. Saya nyaris tak bisa tidur. Tapi saya coba memasrahkan semuanya pada Allah Yang Maha Kuasa. Kembali mencoba ikhlas dengan ketentuan Allah, kalau kita hanyalah wayang, Allahlah dalang yang mengatur segalanya. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin sebatas kemampuan yang ada. Saya bawa sholat, dan berdoa Ya Allah, kami hanya insan biasa yang punya keterbatasan, Engkaulah Yang Maha Kuasa yang menentukan segalanya, Engkaulah tempat kami memohon dan meminta pertolongan, berilah kemudahan dan jalan bagi kami. Kami tak ingin memberikan kesan yang tidak baik bagi mitra kami. Ya Allah, semua mudah dengan kuasaMU. Laa haula walaquwwata illa billah.
Setelah sholat dan berdoa barulah hati ini sedikit tenang dan mulai bisa tertidur sambil berharap Allah mudahkan, untuk bisa di reschedule atau kemudahan lainnya.
Tapi saat saya terbangun jam 4, saya lihat pesan dari produser tv mengatakan kalau acara tidak bisa di undur apa lagi di batalkan. dan saya jawab sebagai bukti kalau saya tidak main-main. baik ibu, saya akan sampai di sana pukul 09.30 besok. trus dijawab lagi, berdua kan? Saya jawab, saya tidak bisa janjikan bu.
Pada pukul 8.30 saya sudah berangkat dari rumah, menuju rumah teman yang katanya tidak bisa datang dengan harapan, mana tau di kunjungi jadi berubah fikiran. Sesampai di sana ternyata beliau belum siap-siap dan menyatakan kalau benar-benar tidak bisa dengan kondisi yang sekarang. Dan saya mencoba memahami itu. Akhirnya sayapun berangkat sendiri. sesampainya di stasiun TV saya ditelpon oleh ibu produser. Bagaimana bu Yeni, jadi berdua kan? kalau ibu sendiri nanti kewalahan, waktunya satu jam. kalau di reschedule tidak mungkin, semua sudah ready, kita tidak main-main. Dan saya jawab, saya juga tidak main-main ibu, buktinya sekarang saya sudah di lokasi. Kemudian kata beliau terserah siapa aja yang akan jadi teman ibu, yang penting berdua, saya mikir siapa lagi ya yang akan saya hubungi yang mungkin bisa secara mendadak begini?. Ibu yang dulu pernah tampil juga tidak apa. Oke bu, saya coba hubungi dulu. Dengan perasaan optimis saya coba menghubungi mz yuli.
Allahu Akbar, disaat kepasrahan yang sepasrah-pasrahnya akan ketentuan Allah, dengan menyandarkan semua padaNya yang akan memberikan kemudahan, disaat itulah pertolongan Allah datang. Allah beri kemudahan mz yuli untuk bisa hadir sebagai narsumber bersama saya. Padahal biasanya di hari senin itu merupakan hari yang super sibuk. Tapi Allah mudahkan untuk bisa.
Disaat suatu tanggungjawab tak mampu lagi kita pikul, maka saatnya memasrahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa. InsyaAllah akan ada jalannnya. Komunikasi langit selalu menjadi senjata pamungkas, saat segala daya dan upaya telah dilakukan.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Tiada daya selain dengan Allah
#diarybunda
#dialogperempuan
#InstitutIbuProfesional
#IbuProfesionalPadang
#TampildiTV