Jumat, 26 Januari 2018

Aliran Rasa game level#11

Di game level 11  ini, merupakan Learning by teaching.  Kita mencari sendiri materi dan mempresentasikannya bersama kelompok sesuai panduan. Banyak ilmu yang didapat.  Selama ini kita sekedar menerima, sekarang Kita lah yang aktif. 
Selain mempresentasikannya, kita juga mereview setiap media edukasi yang ditampilkan oleh kelompok lain.  Untuk bisa mereview tentunya kita harus baca dl.  Nah disitulah tantangan nya.  Alhamdulillah di detik2 terakhir bisa jg setor,meski telat 2 menit.  Saat upload hari ke 1-9 berjalan dengan lancar, pas mau setor hari ke 10,lho kok link nya gak bisa di copy... Disitulah kecemasan mulai timbul... Dan akhirnya pasrah saat liat waktu menunjukkan pukul 00.02.

Pelajaran berharga banget tuk tak menunda-nunda, meski dengan berbagai  alasan kesibukan. Harus bisa memenej waktu lebih baik lagi. 

Terima kasih buat mba zy dan mba fat.

Pasadena Residence, 26 januari 2016
#aliranrasa
#gamelevel11
#kuliahbunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak 

Minggu, 21 Januari 2018

Review kelompok #10 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #10 bunsay #1 Sumatera

Pendidikan seks pada anak usia dini

Pendidikan seks haruslah disesuaikan dengan usia anak dan diajarkan secara bertahap.  Anak anak diusia dini sudah harus diajarkan tentang pendidikan seks,
Agar nanti mereka tidak kaget.

7 CARA MENGENALKAN
PENDIDIKAN SEKS SEJAK DINI
KEPADA ANAK

Kenalkan bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain
ajarkan konsep perbedaan jenis kelamin
kepada anak
Tanamkan budaya malu kepada anak
Membatasi aktivitas menonton pada anak
Jauhkan gadget dari anak
Tumbuhkan rasa percaya anak kepada orang
tua
Bicarakan seks kepada anak dengan diskusi
sederhana
Pembahasan mat

#Tantangan10Hari
#level11
#kuliahbunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak 

Review kelompok#9 Bunsay#1 Sumatera


Review kelompok 9 Bunsay #1 Sumatera

📚📚 Pentingkah Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak?📚📚

Membangkitkan fitrah sesksualitas anak sangatlah penting, dengan cara yang benar dan disesuaikan dengan perkembangan usia anak. Apa sajakah bahaya pendidikan fitrah seksualitas yang salah:

• Anak salah memahami perannya sesuai gender.
• Anak laki-laki menindas anak perempuan atau sebaliknya.
• Anak memiliki minat yang tidak sesuai dengan fitrahnya, seperti anak laki -laki senang merias.
• Bergaul dengan lawan jenis yang kebablasan.
• LGBT

Kelompok 9 menitikberatkan pembahasan tentang pendidikan seks untuk anak disesuaikan dengan rentang usia anak.

Beberapa hal penting terkait pendidikan seks sesuai dengan usia anak.  Untuk anak usia TK sampai SD
• 1. Jalin komunikasi sehingga timbul keterbukaan anak pada orang tua
• 2. Persepsi seks diarahkan pada jenis kelamin
• 3. Penjelasan mengenai perbedaan lelaki dan perempuan secara fisik
• 4. Pengenalan organ tubuh dan gunakan bahasa ilmiah
• 5. Menjelaskan cara merawat kesehatan dan kebersihan organ
• 6. Menghargai dan melindungi tubuhnya sendiri
• 7. Menjelaskan secara ilmiah proses kehamilan dan persalinan sederhana
• 8. Persiapkan masa pubertas, proses terjadinya mimpi basah dan mentruasi

Beberapa hal penting terkait pendidikan seks sesuai dengan usia anak Anak-anak usia SMP
1. Menjelaskan sistem organ seks secara detail
2. Menjelaskan proses kehamilan dan persalinan dengan detail
3. Menjelaskan kondisi patalogis tentang sistem organ seks
4. Memberikan pemahaman tanggung jawab moral dan pergaulan
5. Memberikan penjelasan mengenai safe sex bukan hanya menghindari kehamilan tetapi juga penyakit seksual

 Beberapa hal penting terkait pendidikan seks sesuai dengan usia anak Remaja tingkat SMA
1. Menjelaskan lebih detail materi sebelumnya ditambah bahaya PMS (penyakit menular seksual) terutama HIV/Aids
2. Hubungan pria wanita, pacaran/tunangan, pilihan hidup
3. Penguatan iman, akhlak, adab, dan bicara

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBundaSayangIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak


Review kelompok #8 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #8 bunsay #1 Sumatera

Membangkitkan fitrah seksualitas anak

Maraknya pemberitaan tentang perilaku menyimpang seksual, pelecehan, pedofili,dan lain sebagainya, selain karna ketidakhadiran orangtua secara utuh, juga karna kurangnya pemahaman nilai-nilai agama dalam dirinya. Ada beberapa konsep yang bisa diterapkan :
1׫ Memperkenalkan konsep aurat sedini mungkin.
2. Memisahkan tempat tidur anak dan menjelaskan
adab­adab kesopanan di rumah dan di luar rumah.
3׫ Mendidik adab­adab Isti’zan (meminta izin) dalam
rumah tangga.
4׫ Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki­laki
dan feminine pada anak perempuan.
5׫ Memperkenalkan konsep mahrom sekaligus adab
pergaulan di antara mahrom dan non mahrom.
6׫ Mendidik agar selalu menjaga pandangan mata
(Ghoddul bashar).
7׫ Mengenalkan sanksi­sanksi perzinahan dalam Islam.
Mendidik agar tidak melakukan Ikhtilath (campur baur/ pergaulan
bebas).
9. Mendidik agar tidak melakukan Khalwat (berdua­duaan antara laik￾laki dan perempuan yang bukan mahrom).
10. Mendidik etika berhias sehingga kaum muslimah tidak bertabarruj.
11. Mendidik konsep Thoharoh, seperti menjaga kebersihan mulut,
alat kelamin, cara berwudhu, mandi, dll.
12. Menjelaskan makna Khitan, Ihtilam, dan Haid secara bijaksana.
13. Menjelaskan ayat­ayat Al­Qur’an dan Hadist Nabi yang
berhubungan dengan proses kejadian manusia sampai terlahirnya
seorang bayi dengan maksud mendekatkan diri pada Allah.
14. Mengajarkan puasa sunnah, dengan puasa itu akan
mempersempit jalannnya syaitan dan lebih bisa dalam menahan
gejolak nafsu syahwat.
15. Etika kehidupan bersuami istri secara Islam baru boleh diajarkan
kepada mereka yang benar­benar akan menikah.

TIPS UNTUK ORANG TUA DALAM
MENCEGAH KEJAHATAN SEKSUAL
1. Jika anak mulai bertanya tentang organ
kemaluannya, jelaskan dengan bahasa yang
sederhana namun tetap ilmiyah.
2. Biasakan untuk tidak mengajari anak
(terutama anak laki­laki) buang air kecil di area
umum karena kejahatan seksual bisa saja
terjadi di sekitar.
3. Hindari berganti baju di depan anak­anak.
Lebih baik katakan “permisi” dan meminta
mereka keluar sebentar.
4. Jelaskan kepada anak tentang berbagai jenis
sentuhan pantas dan tak pantas.
5. Ajari anak untuk tidak menyentuh atau
memandang area pribadi orang lain.
6. Ajari anak untuk menegur dan melaporkan
orang/teman yang melakukan sentuhan tak
pantas kepadanya.
7. Awasi tontonan anak di televisi. Tayangan film
kartun sekalipun terkadang ada yang memiliki
konten tidak bagus untuk anak.
8. Mulai ajari anak untuk tidur sendiri jika dirasa
sudah siap.
9. Berikan informasi kepada anak untuk menolak
jika ada yang memintanya duduk dipangku.
10. Jangan pernah memaksa jika anak terlihat tidak
nyaman bertemu dengan orang tertentu. Lebih
baik tanyakan penyebab ketidaknyamanan
tersebut.
11. Ajari anak berkomunikasi untuk mengetahui
kejadian yang dialaminya sehari­hari, misalnya
jika ada orang yang tiba­tiba memberi hadiah/
bersikap tidak seperti biasanya

Review kelompok #7 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #7 bunsay #1 Sumatera

Membangkitkan fitrah seksualitas anak

PRINSIP PADA PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS PADA ANAK
Menurut hamka fitrah adalah
rasa murni dalam jiwa yang belum
dimasuki pengaruhnya dari yang
lainnya. Fitrah dapat dibagi menjadi
dua, yaitu fitrah komunal (alam dan
kehidupan) serta fitrah personal
(fitrah yang bersumber pada diri
manusia).
Salah satu dari beberapa jenis fitrah
personal ialah fitrah seksualitas.
Mendidik anak sejak dini tentang
Fitrah seksualitas menjadi kebutuhan
penting untuk menjawab tantangan
gender.
 Pendidikan Fitrah
Prinsip 1 : Fitrah Seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara
utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqilbaligh (15 tahun)
Prinsip 2 : Ayah berperan memberikan Suplai Maskulinitas dan Ibu berperan memberikan Suplai
Femininitas secara seimbang. Anak lelaki memerlukan 75% suplai maskulinitas dan 25% suplai
feminitas. Anak perempuan memerlukan suplai femininitas 75% dan suplai maskulinitas 25%.
Prinsip 3 : Mendidik Fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada
tercapainya Peran Keayahan Sejati bagi anak lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunan.

Didalam islam dijelaskan "arrijaalu qowwamuuna 'alannisaa'" laki-laki itu pemimpin bagi kaum wanita.  Dan bukan sebaliknya.  Di dalam sholat contoh nyata, tidak pernah perempuan menjadi imam bagi laki-laki.


#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBundaSayangIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Review kelompok #6 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #6 bunsay #1 Sumatera

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Orang tua yang tidak mempunyai ilmu tentang parenting , akan menghasilkan anak-anak yang kerdil jiwanya. Jiwa anak kecil yang terjebak dalam tubuh orang dewasa.

kelompok 6 membahas tentang  peran vital ayah dalam pengasuhan dan hubungannya dengan fitrah seksualitas pada anak.

Al ummu madrasatul ula“, seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Maka seorang ayah harus bisa berperan sebagai kepala sekolahnya.

🌻 Apa fungsi seorang kepala sekolah?

📍 Membuat tujuan (menentukan visi misi keluarga)
📍 Membimbing anak dan istri dengan membuat kebijakan dan peraturan
📍 Menyediakan keuangan dari sumber yang halal dan toyyib
📍 Menentukan standar keberhasilan
📍 Menyediakan pelatihan dan pemantauan
📍 Mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas
📍 Membuat tenaga pendidiknya nyaman.
📍 Melakukan evaluasi

🌻 Kondisi anak yang ayahnya aktif dalam pengasuhan

❤ Lebih sehat fisik dan mental
❤ Lebih socialable, mudah berinteraksi, berteman, menyesuaikan diri dalam berbagai macam situasi
❤ Mendapat nilai yang bagus di sekolah
❤ Lebih memiliki keberanian
❤ Lebih percaya diri

🌻 Akibat yang timbul jika ayah tidak ikut aktif dalam pengasuhan

💔 Kurang dapat beradaptasi dengan lingkungan luar.
💔 Minder.
💔 Gay/melenceng orientasi seksual. Hasil riset mangatakan bahwa 100% gay adalah karena kehilangan sosok ayah.
💔 Kesulitan dalam belajar.
💔 Perasa/susah mengambil keputusan. Hal ini karena kebanyakan diasuh ibu.
💔 Pada anak perempuan, akan susah membuat kriteria pasangan. Bagi anak perempuan yang dekat dengan ayahnya, dia akan dengan mudah menentukan kriteria pasangan hidupnya. Pasangan hidup seperti apa yang dia cari? Yang seperti ayah saya.. Karena seharusnya seorang ayah adalah first love bagi anak perempuan nya. Kebutuhan dasar anak wanita: dicintai, disayangi, dipuji

🌻 Sindrom fatherlessness merupakan sebuah keadaan dimana anak merasa kehilangan ayah dalam kehidupannya

Lukmanul Hakim adalah sosok ayah yang paling mengimani dan mensyukuri semua karunia fitrah yang Allah berikan pada anak-anaknya, sehingga memiliki kemampuan mendidik yang hebat bahkan namanya diabadikan di dalam Al Quran.

Semoga para Ayah dapat meneladani sosok seperti Lukmanul Hakim dan saling bekerja sama dengan para ibu dalam mengasuh dan mendidik anak dalam tuntunan Agama sehingga fitrah anak tumbuh dengan baik, karena sesungguhnya anak adalah karunia dan amanah terindah yang akan menyelamatkan dan membanggakan kita di hadapan Allah SWT dan para Nabi ketika hari akhir nanti.

Mengenai pendidikan anak ayah mempunyai peranan yang sangat penting, dalam al qur'an pun paling banyak menceritakan tentang sosok ayah daripada ibu.

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBundaSayangIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Review kelompok #5 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #5 bunsay #1 Sumatera

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

Prolog yang cukup mengena,karna mungkin kebanyakan kita pernah mengalaminya.  Beberapa tips menelaskan pada anak tentang menstruasi :
1. Bicarakan sedini mungkin dalam beberapa waktu berbeda
2. Bicarakan dengan nada positif
3. Sesuaikan dengan usia
4. Tidak apa-apa jika mengatakan tidak tahu
5. Hindari sekedar memberikan info lewat media tanpa menjelaskan.

Kelompok memfokuskan pembahasan mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan dari perbedaan fisik yaitu perbedaan organ reproduksi, serta perbedaan psikologis laki-laki dan perempuan.
LAKI LAKI :
-----------------------------
-Penis
-Kelenjar prostat
-Skrotum
-Testis yang
 -Menghasilkan sperma
-Hormon laki2 testoteron

PEREMPUAN
-------------------------
-Vagina
-Leher rahim
-Rahim
-Ovarium (tempat menghasilkan sel telur)
-Ovum. (Sel telur)
-Tuba fallopi (tempat terjadinya fertilisasi)
-Hormon wanita estrogen dan progesteron
-menstruasi
Selain itu yang jelas terlihat dari luar adalah jakun dan payudara



PERBEDAAN PSIKOLOGIS PEREMPUAN DAN LAKI2

1) Pusat komunikasi dan ketrampilan Pusat Keterampilan komunikasi & bahasa tubuh didalam otak wanita jauh lebih besar daripada pusat komunikasi yang berada di dalam otak Pria. Dengan demikian Wanita umumnya lebih mampu mengolah kata-kata dan menggunakan bahasa daripada pria, asalkan semua faktor lain konstan

2) Sharing(curhat) vs pemecahan masalah: Pria pada umumnya lebih mandiri daripada wanita, bahkan lebih memilih memecahkan masalah mereka sendiri tanpa perlu berbicara dengan siapapun.Wanita di sisi lain justru akan menjadi tertekan jika tidak berbagi masalah yang sedang mereka hadapi dengan teman-teman mereka, walaupun jika teman-teman mereka tidak mampu memberikan solusi

 3) Hasrat dan jenis kelamin: Daerah di dalam otak yang bertanggung jawab untuk hasrat seksual jauh lebih besar pada otak Pria,  dan sebagai hasilnya:  Pria memikirkan seks lebih sering daripada wanita  Pria lebih jauh tertarik dengan melihat penampilan wanita  Pria bisa dengan mudah melekat pada seorang wanita, hanya karena penampilannya yang hot. Wanita lebih tertarik dengan kepribadian dan sumber daya seorang Pria, sedangkan pria cenderung mengidolakan penampilan fisik wanita,  dan bisa mengorbankan banyak sifat lainnya hanya demi mendapatkan hal yang paling menarik dengan seorang wanita.

4) Agresi vs diplomasi: Wanita secara biologis akan menghindari konflik,  kecuali beberapa faktor psikologis lain yang mempengaruhi sifat asli mereka (seperti membenci identitas mereka, melihat protes maskulin ). Disisi lain, Pria pada umumnya jauh lebih agresif. Penelitian menunjukkan, bahwa laki-laki lebih baik dalam hal mengenali wajah yang sedang marah, daripada wanita. Hal ini yang memungkinkan Pria dengan cepat bisa mengenali siapa lawan-lawan mereka.

5) Berpikir logis vs pemikiran emosional : Pria pada umumnya bisa mengambil keputusan tanpa terpengaruh emosi, sementara itu kebanyakan wanita pada umumnya lebih mempertimbangkan faktor-faktor lain yang terkait dengan emosi yang umumnya diabaikan oleh pria. Pada intinya wanita lebih mengedepankan perasaan, sedangkan pria lebih mengedepankan logika dalam berfikir mereka. 


Dengan mengenali perbedaan antara laki-laki dan perempuan maka akan semakin jelas perbedaan gender yang akan menghindari penyimpangan, baik dalam berbuat,bersikap maupun berpenampilan.

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBundaSayangIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak



Review kelompok #4 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #4 bunsay #1 Sumatera


*_Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak #11_*

Membangkitkan fitrah seksualitas merupakan kewajiban orang tua terhadap anak.  Sebelum masuk pembahasan tentang tantangan yang dihadapi berkaitan dengan gender kelompok 2 memperjelas terlebih dahulu definisi seks, gender dan seksualitas. 

Seks 👉🏼 _garis pemisah yang tegas antara jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Seks juga lebih menekankan pada anatomis manusia yang kemudian memberi identitas pada yang bersangkutan._

Gender 👉🏼 _"Jenis kelamin sosial" yang identifikasinya bukan secara kodrati tapi karena konstruksi sosial._

Seksualitas 👉🏼 _Bagaimana seseorang merasa tentang dirinya (fisik dan psikis), bagaimana mereka mengkomunikasikan perasaan mereka pada orang lain (cara mereka berpakaian, ciuman, gesture, dll)._

Dalam teori Psychosexual Freud, dikatakan bahwa perkembangan psychosexual terbagi menjadi 5 bagian:
1. Oral (mulut)
📌0-18 Bulan
2. Anal (dubur)
📌2-3 Tahun
3. Phallic
📌 3-6 Tahun
4. Latency (tidak ada fokus libido, fokus ke aktivitas lain)
📌6-12 Tahun
5. Genital
📌 12 Tahun keatas 👆🏻


⚠ *Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan Gender* ⚠

*1. Sekulerisme*
Yaitu pemisahan agama dari kehidupan. Usaha menghilangkan batasan-batasan agama dalam kehidupan, pergaulan antar lelaki-perempuan, dll.

*2. Bias Gender*
Rancunya pemahaman masyarakat umum mengenai gender, ditambah dengan pergeseran pemahaman umum mengenai gender yang dipengaruhi oleh masuknya budaya Barat ke Negeri kita.

*3. Maraknya Kasus Asusila*
Banyak kasus sodomi. perkosaan, pelecehan seksual, dll yang terjadi di sekitar kita melibatkan anak-anak.

*4. LGBT*
Terbaru, disahkannya UU mengenai dibolehkannya pasangan suka sama suka melakukan zina. Hal ini semakin memarakkan kasus seperti LGBT yang dengan terang-terangan mengkampanyekan misinya.

Hal-hal tersebut sungguh tidak bisa kita acuhkan. Jangan menganggap itu belum masuk dalam lingkungan kita. Jangan sampai kita meremehkan sehingga kita menjadi orang yang apatis terhadap perubahan sosial yang ada. *Upaya-upaya yang dapat kita lakukan dimulai dari membentengi keluarga kita dengan membangkitkan fitrah seksualitas yang ada pada diri anak sejak abak usia dini.*

_Fitrah seksualitas_ adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Pendidikan fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks. Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai pada pendidikan fitrah seksualitas:
_1. Membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya._ Anak bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan. Anak sudah harus bisa memastikan identitas seksualnya sejak berusia tiga.                                         _2. Mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya._
Anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya. Seperti cara berbicara, cara berpakaian atau merasa, berpikir dan bertindak. Sehingga anak akan mampu dengan tegas menyatakan "saya laki-laki" atau "saya perempua3. Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual._ Ketika anak sudah lancar berbicara dan mulai berkativitas dengan peer groupnya di luar rumah, maka orangtua perlu mengajarkan tentang area pribadi tubuhnya. Area pribadi tubuh adalah bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain, kecuali untuk pemeriksaan atau untuk dibersihkan.

*SOLUSI*

1. Tanamkan rasa "MALU"
2. Kenalkan anggota Tubuh
3. Ajarkan berkata "TIDAK"
Jika ada yang ingin menyentuh area terlarang
4. Tanamkan konsep menutup aurat dan berpakaian sesuai gender.
5. Tanamkan sisi kewanitaan dan kelakian sesuai jenis kelamin
6. Kenalkan gender orang sekitar dan keluarga
7. Memisahkan tempat tidur
8. Berdoa agar dijaga sama Allah swt

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBundaSayangIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Review kelompok #3 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #3 bunsay #1 Sumatera

Apakah sama pendidikan seksualitas dengan fitrah seksualitas.
Jawabannya tidaklah sama . Fitrah seksualitas itu  tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati/perempuan sejati.
Bagi anak perempuan akan berkembang menjadi peran keperempuanan dan kebundaan.
Bagi anak laki laki akan menjadi peran kelelakian dan keayahan.

Pendidikan seks (seks education) bukan hanya berhubungan dengan hubungan seks.
Pendidikan seks meliputi:
-proses terjadi nya pembuahan
-proses kehamilan sampai kelahiran
-tingkah laku seksualitas
-hubungan seksualitas
-aspek kesehatan secara benar dan jelas.
-pemberian pemahaman tentang perkembangan fisik dan hormonal seorang anak.

Tidak ada cara yang instan mengajari anak tentang seks.Kita perlu melakukannya setahap demi setahap sejak dini sesuai fase seksualitasnya.


Tahapan-tahapannya antara lain :
-Fase oral 0-2 tahun, nikmat saat menghisap puting susu ibu
-Fase anal 2-4 tahun, merasa nikmat saat mengeluarkan feses dari anus.
-Fase Phallic 4-7 tahun, anak mulai pegang alat kelamin
-Fase genital 8-12, tahun mulai tertarik pada lawan jenis.

Berdasarkan fase2 di atas, pendidikan seks dapat dilakukan secara bertahap sesuai usianya.
*Usia 1-5 tahun: kenalkan anggota tubuh secara detail
*usia 5-10 tahun: jawab pertanyaan anak secara benar
*usia 10 - 12 tahun: kenalkan tentang haid, mimpi basah dan perubahan fisik.

Kelompok tiga lebih menitik berat permasalahan pada perbedaan pendidikan seks dan fitrah seksualitas.

Membangun kedekatan dengan anak akan bisa menumbuhkembangkan firah seksualitas pada anak. Ketika anak mulai bertanya tentang dari mana asalnya dan mungkin bertanya tentang seks,maka kita sebaiknya menjawab dengan tenang dan jawablah sesuai dengan istilah ilmiah. jangan sampai anak-anak memenuhi rasa ingin tahunya dari sumber yang tidak benar dan tidak jelas, sehingga anak akan mempunyai pemahaman yang keliru tentang seks, yang mungkin akan salah dalam bertindak.

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBundaSayangIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak


Review kelompok #2 bunsay #1 Sumatera

Review kelompok #2 bunsay #1 Sumatera
Level 11

Membangkitkan fitrah seksualitas anak berarti mendidik anak untuk berpikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati dengan memberikan kehadiran, kedekatan, kelekatan peran keayahbundaan secara utuh dan seimbang sesuai dengan fase perkembangan anak.

Membangkitkan fitrah seksualitas anak sangat penting karna akan akan membuat aqil dan balighnya datang secara bersamaan sehingga mengokohkannya dalam menjalankan peran spesifik dalam hidupnya, membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya, anak dapat mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya. Sehingga anak lelaki kita akan tumbuh menjadi lelaki dan ayah sejati dan agar anak perempuan kita tumbuh menjadi perempuan dan ibu sejati. Selain itu juga mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menguatkan fitrah seksualitas pada anak:

  •  Menguatkan iman dan takwa dari dalam rumah
  •  Mengedukasi para ayah dan bunda tentang perannya dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak
  • Memberikan pendidikan seks kepada anak sesuai dengan usianya.


#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBundaSayangIIP
#Membangkitkan FitrahSeksualitasAnak

Review kelompok#1 bunsay#1sumatera

Review kelompok #1 bunsay #1 Sumatera

Membangkitkan fitrah seksualitas

Kelompok 1 dilevel 11 ini membahas tentang membangkitkan fitrah seksualitas, tantangan pengasuhan terkait gender.  Ada beberapa tantangan diantaranya banyaknya terjadi penyimpangan fitrah seksualitas, maraknya lgbt, dan kurangnya peran orangtua dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak.
Ada beberapa solusi terkait tantangan tersebut yg dikemukakan oleh ust. Harry Santosa, yaitu membangkitkan fitrah seksualitas anak sesuai tahapan usia anak:
 A. Tahap Pra Latih
 Usia 0-2 Tahun
Berilah Nama anak dengan Tegas Laki-Laki Ataupun Perempuan
Anak harus dekat dengan ibunya karena ada proses menyusui. Menyusui
bukan sekedar memberi ASI.Artinya ketika menyusui ibu memberikan
perhatian secara penuh kepada anaknya.Tidak melakukan aktifitas lainnya
saat menyusui.*
- Bangkitkan Fitrah Iman Anak agar Anak Cinta Pada Allah Rasul & Al-Quran
 Usia 3-6 tahun
Anak harus dekat dengan kedua orangtuanya. Sosok ayah dan ibu harus
hadir agar anak memiliki keseimbangan emosional dan rasional. Kedekatan
kedua orangtua akan membuat anak secara imaji mampu membedakan
sosok laki-laki dan perempuan. Dan pada akhirnya anak akan bisa
menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya.
- Bangkitkan Fitrah Iman Anak agar Anak Cinta Pada Allah Rasul & Al-Quran
- Berkisah Tentang Aurat yang Harus dijaga dan Muhrim (dengan bahasa yang
disesuaikan dengan usia anak)

Pre Aqil Baligh 1 (7-10 tahun)
 Anak laki-laki lebih didekatkan kepada ayah.Mengapa? Karena usia ini egosentris anak bergeser ke
sosio sentris. Ayah membimbing anak lelakinya untuk memahami peran sosialnya.
 Caranya bisa mengajak anak untuk mengikuti shalat berjamaah di masjid, Melakukan kegiatan2
yang lebih bersifat maskulin seperti, pertukangan, membenahi genteng bocor, mengganti lampu,
menghabiskan waktu di bengkel, hiking, berkisah tentang Biografi Muhammad dan Para Super Hero
Muslim seperti Muhammad Al-Fatih, Khalid Bin Walid, dll, dan sebagainya.
 Selain itu, ayah juga menjelaskan tentang fungsi reproduksi yang dimiliknya. Misalnya konsekuensi
sperma bagi seorang laki-laki.
 Begitupula sebaliknya, di usia ini anak perempuan lebih didekatkan pada ibunya. Ibu
membangkitkan peran keperempuanan dan keibuaan anak.
 Misalnya memberi pengetahuan akan pentingnya ASI (Air Susu Ibu). Agar kelak anak perempuan
akan melaksanakan tugas menysuinya dengan baik.Mengajarkan tentang pentingnya pendidikan
bagi seorang ibu.Seorang ibu haruslah terdidik, sebab ibu adalah sekolah pertama bagi anak-
anaknya. Melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih bersifat Feminin seperti Melibatkan anak dalam
mempersiapkan hidangan yang begizi bagi keluarga, pekerjaan-pekerjaan domestik, menjahit baju
yang koyak, merajut, menyulam juga berkisah tentang para Wanita-wanita Penghuni Surga seperti
Siti Khadijah, Fatimah Azzahra, Aisyah, Ummi Kaltsum, Zainab, dan sebagainya.
 Dan ibu menjadi tempat pertama yang menjelaskan tentang konsekuensi adanya rahim bagi
perempuan.
 Pakaikan Pakaian, Mainan, Aksesoris & pilihan warna yang tegas apakah laki-Laki atau Perempuan
 Menjelaskan Konsep Aurat dan Muhrim

 C. Tahap Pre Aqil Baligh 2
 Usia ( 11-14) Usia ini adalah puncak perkembangan fitrah
seksualitas.
 Pada usia ini anak laki-laki akan mengalami mimpi basah, sedangkan
anak perempuan akan mengalami menstruasi.Mereka juga mulai
memiliki ketertarikan pada lawan jenis.n
 Langkah pertama yang harus dilakukan orangtua dalam
membangkitkan fitrah seksualitas pada usia ini adalah memberikan
mereka kamar terpisah.
 Di usia ini anak laki-laki harus lebih dekat pada ibunya. Tujuannya,
agar dia mampu memahami dan memperhatikan lawan jenisnya
melalui kacamata perempuan.Sehingga kelak dia akan tumbuh
sebagai laki-laki yang bertanggungjawab dan penuh kasih sayang.
 Anak perempuan pada usia ini harus lebih dekat dengan ayahnya.
Ayah menjadi cinta pertamanya. Ayah menjadi sosok ideal
dimatanya.Menjadi tempat mencurahkan segala keluh kesah.
Kedekatan ini membuat anak perempuan bisa memahami bagaimana
laki-laki harus diperhatikan, dipahami dan diperlakukan sesuai
persepsi laki-laki.

 Pasca usia 14 tahun anak bukan lagi anak. Mereka adalah individu yang setara.Tugas orangtua
sudah selesai di usia ini.Sebab jumhur ulama sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh.Anak
sudah bertanggungjawab pada dirinya sendiri.

Peranan orang tua sangat penting dalam membangkitkan fitrah seksualitas pada anak, sehingga penyimpangan perilaku berkaitan dengan gender bisa diminimalisir.
Link media:
https://drive.google.com/file/d/1rY1wk58ug0YN3Ez3cyDzpwHrP13rEPEU/view?usp=drivesdk

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak