Minggu, 21 Januari 2018

Review kelompok#1 bunsay#1sumatera

Review kelompok #1 bunsay #1 Sumatera

Membangkitkan fitrah seksualitas

Kelompok 1 dilevel 11 ini membahas tentang membangkitkan fitrah seksualitas, tantangan pengasuhan terkait gender.  Ada beberapa tantangan diantaranya banyaknya terjadi penyimpangan fitrah seksualitas, maraknya lgbt, dan kurangnya peran orangtua dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak.
Ada beberapa solusi terkait tantangan tersebut yg dikemukakan oleh ust. Harry Santosa, yaitu membangkitkan fitrah seksualitas anak sesuai tahapan usia anak:
 A. Tahap Pra Latih
 Usia 0-2 Tahun
Berilah Nama anak dengan Tegas Laki-Laki Ataupun Perempuan
Anak harus dekat dengan ibunya karena ada proses menyusui. Menyusui
bukan sekedar memberi ASI.Artinya ketika menyusui ibu memberikan
perhatian secara penuh kepada anaknya.Tidak melakukan aktifitas lainnya
saat menyusui.*
- Bangkitkan Fitrah Iman Anak agar Anak Cinta Pada Allah Rasul & Al-Quran
 Usia 3-6 tahun
Anak harus dekat dengan kedua orangtuanya. Sosok ayah dan ibu harus
hadir agar anak memiliki keseimbangan emosional dan rasional. Kedekatan
kedua orangtua akan membuat anak secara imaji mampu membedakan
sosok laki-laki dan perempuan. Dan pada akhirnya anak akan bisa
menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya.
- Bangkitkan Fitrah Iman Anak agar Anak Cinta Pada Allah Rasul & Al-Quran
- Berkisah Tentang Aurat yang Harus dijaga dan Muhrim (dengan bahasa yang
disesuaikan dengan usia anak)

Pre Aqil Baligh 1 (7-10 tahun)
 Anak laki-laki lebih didekatkan kepada ayah.Mengapa? Karena usia ini egosentris anak bergeser ke
sosio sentris. Ayah membimbing anak lelakinya untuk memahami peran sosialnya.
 Caranya bisa mengajak anak untuk mengikuti shalat berjamaah di masjid, Melakukan kegiatan2
yang lebih bersifat maskulin seperti, pertukangan, membenahi genteng bocor, mengganti lampu,
menghabiskan waktu di bengkel, hiking, berkisah tentang Biografi Muhammad dan Para Super Hero
Muslim seperti Muhammad Al-Fatih, Khalid Bin Walid, dll, dan sebagainya.
 Selain itu, ayah juga menjelaskan tentang fungsi reproduksi yang dimiliknya. Misalnya konsekuensi
sperma bagi seorang laki-laki.
 Begitupula sebaliknya, di usia ini anak perempuan lebih didekatkan pada ibunya. Ibu
membangkitkan peran keperempuanan dan keibuaan anak.
 Misalnya memberi pengetahuan akan pentingnya ASI (Air Susu Ibu). Agar kelak anak perempuan
akan melaksanakan tugas menysuinya dengan baik.Mengajarkan tentang pentingnya pendidikan
bagi seorang ibu.Seorang ibu haruslah terdidik, sebab ibu adalah sekolah pertama bagi anak-
anaknya. Melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih bersifat Feminin seperti Melibatkan anak dalam
mempersiapkan hidangan yang begizi bagi keluarga, pekerjaan-pekerjaan domestik, menjahit baju
yang koyak, merajut, menyulam juga berkisah tentang para Wanita-wanita Penghuni Surga seperti
Siti Khadijah, Fatimah Azzahra, Aisyah, Ummi Kaltsum, Zainab, dan sebagainya.
 Dan ibu menjadi tempat pertama yang menjelaskan tentang konsekuensi adanya rahim bagi
perempuan.
 Pakaikan Pakaian, Mainan, Aksesoris & pilihan warna yang tegas apakah laki-Laki atau Perempuan
 Menjelaskan Konsep Aurat dan Muhrim

 C. Tahap Pre Aqil Baligh 2
 Usia ( 11-14) Usia ini adalah puncak perkembangan fitrah
seksualitas.
 Pada usia ini anak laki-laki akan mengalami mimpi basah, sedangkan
anak perempuan akan mengalami menstruasi.Mereka juga mulai
memiliki ketertarikan pada lawan jenis.n
 Langkah pertama yang harus dilakukan orangtua dalam
membangkitkan fitrah seksualitas pada usia ini adalah memberikan
mereka kamar terpisah.
 Di usia ini anak laki-laki harus lebih dekat pada ibunya. Tujuannya,
agar dia mampu memahami dan memperhatikan lawan jenisnya
melalui kacamata perempuan.Sehingga kelak dia akan tumbuh
sebagai laki-laki yang bertanggungjawab dan penuh kasih sayang.
 Anak perempuan pada usia ini harus lebih dekat dengan ayahnya.
Ayah menjadi cinta pertamanya. Ayah menjadi sosok ideal
dimatanya.Menjadi tempat mencurahkan segala keluh kesah.
Kedekatan ini membuat anak perempuan bisa memahami bagaimana
laki-laki harus diperhatikan, dipahami dan diperlakukan sesuai
persepsi laki-laki.

 Pasca usia 14 tahun anak bukan lagi anak. Mereka adalah individu yang setara.Tugas orangtua
sudah selesai di usia ini.Sebab jumhur ulama sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh.Anak
sudah bertanggungjawab pada dirinya sendiri.

Peranan orang tua sangat penting dalam membangkitkan fitrah seksualitas pada anak, sehingga penyimpangan perilaku berkaitan dengan gender bisa diminimalisir.
Link media:
https://drive.google.com/file/d/1rY1wk58ug0YN3Ez3cyDzpwHrP13rEPEU/view?usp=drivesdk

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar